Pages - Menu

Thursday 28 April 2016

"Han Gong-ju" Berhasil Menghancurkan Hati Gue, Berkeping-Keping

Maafkan gue, buat siapapun nantinya yang akhirnya nonton film yang gue tulis kali ini. Gue gak bermaksud menghancurkan hati kalian, tapi memang film ini terlalu menyakitkan untuk ditonton sekaligus menghadirkan luka mendalam meskipun kita hanya menyaksikan visualnya dalam sebuah film, karena pada dasarnya film ini dibuat berdasarkan kisah nyata.

Gue bakal tulis ini sebisa gue. Sekuat gue. Tanpa harus membuat spoiler. Meskipun nyatanya, akan sangat sulit dipahami tanpa spoiler.

Han Gong-ju, begitulah judul film ini. Persis seperti karakter utamanya, Gong-ju, begitu selanjutnya bakal gue sebut, adalah seorang anak manusia yang begitu dingin. Tapi terkadang meledak-ledak. Semuanya bukan tanpa alasan, karena semuanya berhubungan dengan masa lalunya. Yang mana, mungkin, akan "membunuh" semua orang secara perlahan untuk yang mengalaminya.

Gong-ju harus dipindahkan dari sekolah lamanya. Dituduh melakukan kesalahan, meskipun pada faktanya, dialah sang korban. Dikucilkan lingkungan bahkan orang tuanya pun hanya menyisakan sedikit kepedulian padanya. Orang tuanya yang berpisah, mengakibatkan Gong-ju harus hidup sendiri. Temannya Hwa Ox sering datang ke rumahnya, tapi kemudian lambat laun kekasih dari Hwa Ox yang juga merupakan anak dari boss dimana dia bekerja malah menghadirkan bom waktu ke kehidupan Gong-ju sampai di mana kejadian tragis itu terjadi.

Beruntung, Tuhan memang Maha Adil. Masih ada yang mau membantunya, mantan gurunya di sekolah sebelumnya memberikan perlindungan, yang akhirnya berhasil memasukkannya ke sekolah yang baru dan tinggal bersama ibu dari mantan gurunya tersebut. 

Gong-ju memang kuat, tapi bayangan masa lalu nya akan terus dan selalu ada. Bahkan di lingkungan yang baru, saat semua mendekati dirinya, hampir tak ada yang bisa memahaminya. Bahkan Eun-Hee, orang pertama yang peduli padanya di sekolah baru pun tak mengerti apapun tentang Gong-ju. Tapi harus diakui, Gong-ju memang sangat menutup diri, sangat rapat, sampai mungkin hanya Tuhan yang tahu apa isi hati dan pikirannya.

Jika bicara isi tentang film ini, gue bakal bilang ini film sangat amat teramat tragis. Tapi semuanya tertutupi dengan alur maju mundur yang sedikit banyak menguras tenaga untuk memahami apa isi dari film ini. Film ini sangat cocok untuk tipe pemikir keras tapi memiliki hati yang rapuh. Niscaya film ini bakal menguras air mata, atau setidaknya menghadirkan "kaca" di mata.

Tatapan Matanya, Menggambarkan Semuanya

Han Gong-ju mungkin hanyalah satu dari sekian banyak film yang gue tonton, satu dari banyak film yang memancing air mata, tapi percayalah film ini adalah satu-satunya film paling miris dan tragis yang pernah gue tonton. Menontonnya seperti mengiris bawang, semakin masuk ke dalamnya maka akan semakin perih. Seperti memakan masakan pedas, sudah tahu pedas tapi masih terus dimakan, sudah tahu film ini menyakitkan tapi masih saja ditonton sampai selesai. Gong-ju, yang akhirnya harus merasakan penderitaan karena kepeduliannya terhadap orang lain malah akhirnya terasingkan, kehilangan kasih sayang, menanggung bebannya sendiri, dan terlihat tak memiliki masa depan.

Dan akhirnya, gue harus jujur, gue gak kuat lagi untuk melanjutkan tulisan ini. Selain sulitnya menjelaskan tanpa spoiler, hati gue masih remuk pas inget beberapa scene di film ini.

Ini, nyakitin banget diliatnya

Cakep ya? hehe

Yang ini juga

Doi kaget, Leicester City selangkah lagi juara EPL

Ekspresi temen-temen Gong-ju di sekolah baru, liat MCI nyolong meme lagi

Dan buat yang masih penasaran kisah nyata tentang apa sebenarnya yang diadaptasi film ini. Silahkan googling "Miryang Gang Rape Case 2004". Sengaja gue putihin, supaya gak dicari di google. Kecuali kalo kalian mau spolier sendiri silahkan blok yang di dalam tanda petiknya.

Wednesday 20 April 2016

Ternyata, Gloria Jessica....

Let's talk about someone. Gloria Jessica.

Gue hari ini temanya ketawa gak jelas. Gue ngerasa bego, sekaligus tolol, juga idiot. Jadi, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa gue adalah fans berat dari seorang Rani Ramadhany. Drummer wanita terkece badai sealam semesta yang pernah masuk Asia'a Next Top Model 3 dan sekarang jadi semacam YouTuber gitu meskipun udah mulai merambah ke presenter dll setelah dulu juga sempet ikut Indonesia Mencari Bakat.

Ouch, pls staph! Sorry sorry, gue suka kelewatan kalo udah bahas doi. Ok mari kita balik ke mba cantik bersuara menawan nan anggun serta megah, Gloria Jessica. Doi minggu ini jadi komoditi laris di YouTube atau bahkan mungkin di Google juga setelah penampilan spektakulernya di babak knockout The Voice Indonesia. Honestly, saat bicara tentang nama ajang pencarian bakatnya yaitu The Voice, Glojess udah sukses buktiin bahwa ajang pencarian bakat ini emang menitik beratkan ke suara para pesertanya. Meskipun gak dipungkiri, banyak hal yang bakal jadi pertimbangan para coach buat nentuin siapa-siapa yang lolos kemarin.

Ini gue bingung dah mau mulai dari mana, bahas penampilan doi dulu atau apa hubungannya sama Rani. Ok, penampilannya dulu aja ya. Jadi kebetulan emang gue sering pulang malem, kadang jadi suka kelewatan gitu nonton The Voice, kadang tv juga buat gantian sama nyokap nonton D'Academy, HAHA. So, gue gak ngerti Glojess ada di The Voice, dan gue emang baru tau kemarin pas perform babak knockout. Sumpah ya, doi pas nyanyi depannya aja, baru satu kalimat, "Cause you're sky", itu gue langsung bilang ke nyokap "Gila! Cakep banget suaranya, ini nih yang namanya The Voice. Asli keren banget Ma." Dan yang terjadi selanjutnya adalah gue melongo menikmati lagunya, dan nyokap juga nonton sampe perform kelar. Dalam hati gue, tumben gak dipotong pindah channel.

Dan gue juga gak kaget ngeliat 4 coach kasih standing appaluse buat doi mengingat performmnya emang ajaib. Penuh bintang, macem judul lagunya. Dan gue merasa coach Judika beruntung dapetin doi di blind audition, begitupun sebaliknya Glojess pasti beruntung juga bahwa coach Judika berhasil moles doi lebih mengkilap lagi.

By the way, gue gak akan ngasih tau tentang Profil Gloria Jessica. Secara blog gue cuma isi unek-unek gue aja, bukan website info biodata artis. Lel gue cuma bisa kasih info 3 socmed nya aja, Twitternya, YouTubenya, sama Instagramnya

Gue adalah satu dari mungkin sekian banyak orang yang langsung buka YouTube setelah sesaat show kelar kemarin. Ngerasa belum kenyang nonton performnya, langsung cari di YouTube, dan makasih banget ternyata langsung diupload. Saking hype nya, langsung gue post di Path. Padahal itu nonton pake hp adek yang kuotanya diirit-irit. HAHA

Viewer nya aja masih dikit dan itu jam 1 malem nontonnya, udah replay berapa kali aja gak keitung
Ok, sekarang kita bahas apa hubungan doi sama Rany Ramadhani, yang akhirnya bikin gue ngakak. Ya, seperti biasa gue hampir tiap hari pasti cek channel nya Rani siapa tau ada video baru. Eits, tenang, gue subscribe doi kok, cuma kan aing gak selalu login akun googlem maklum anak net, jadi gak selalu tau notif doi ada video baru atau gak. Hmm, dan gue kaget, ada nama Gloria Jessica di sana. Seketika gue ngakak, ampun dah, jadi selama ini gue gak fokus. Iya ini doi, orang yang sama. Pas nonton performnya kemarin gak ngerti kenapa emang pas diperhatiin kayak familiar wajahnya, tapi di mana gitu gak inget. Makanya gak gue pikir, gue udah buta juga sama performnya jadi wes bablas semua ingatan kalo doi ada di beberapa videonya Rani.

Lebih dari itu, gue rada pangling juga sih soalnya pas di Flashlight, cahanya redup gitu. Di Kiss It Better, gue nonton cuma sekali atau dua kali. Paling jelas di Touch Body Challange, cuma di situ keliatan gemukan, mungkin efek bajunya atau kameranya atau emang gemuk? Haha, gak gak. Emang keliatan gemukan aja sih itu, makanya pangling pas nonton di TV.

Dan percayalah, support gue fix buat Glojess nantinya di tiap perform doi ke depannya. Dan dengan kualitasnya yang macem air, tenang tapi menghanyutkan, gue yakin doi bisa melangkah jauh.

Glojess, u have loyal fans, that's someone who write this. Gue gak cuma jadi fans doi karena The Voice, tapi dari sebelum-sebelumnya karena udah sering liat dari jaman bareng Rani. Gue gak cuma nikmatin suaranya tapi juga ketawanya yang renyah buanget. Semoga doi masih ada waktu dan sempet bikin vlog lagi, karena kemarin pas ke Raja Ampat aja masih bisa bikin vlog bareng.